This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 24 Mei 2010

6 OKTOBER BERDARAH

Imam Husein a.s. Terlahir ke Dunia

1420 tahun yang lalu, yaitu tanggal 9 Sya’ban tahun keempat Hijriah, Imam Husein a.s. terlahir ke dunia. Masa-masa indah kehidupan Imam Husein dirasakan saat ia hidup bersama kakeknya, Muhamad SAWW. Imam Husein tumbuh besar dalam sebuah keluarga yang dipenuhi dengan kesempurnaan dan keutamaan akhlak. Keberadaan kedua orang tuanya, yaitu Imam Ali a.s. dan Sayyidah Fathimah s.a yang merupakan dua manusia utama hasil didikan Rasulullah, telah membuat Imam Husein juga menjadi manusia yang dipenuhi dengan keutamaan dan ma’rifat akan hakikat ilahiah. Selama hidupnya, saat Islam dihadapkan kepada bahaya, Imam Husein selalu tampil sebagai pembela.

Setelah saudaranya, Imam Hasan a.s., gugur syahid pada tahun 50 Hijriah, Imam Husain memegang tampuk imamah atau kepemimpinan atas ummat Islam. Pada tahun 61 Hijriah, Imam Husein pun mengikuti jejak kakaknya dalam memperjuangkan agama Islam. Pada tahun itu, beliau bersama 72 anggota keluarga dan sahabatnya, bertempur melawan ribuan pasukan Yazid bin Muawiyah di Padang Karbala. Imam Husain menolak untuk berbaiat atau menyerah kepada penguasa zalim itu. Beliau dan anggota kafilahnya menemui kesyahidan. Kisah tragis gugurnya Imam Husein di Karbala menjadi drama tragedi paling pahit dalam sejarah ummat manusia. Akan tetapi, kisah ini justru menjadi sebab tetap tegaknya ajaran Islam di muka bumi ini dan selalu menjadi sumber semangat bagi perjuangan melawan kezaliman. Hari kelahiran Imam Husain di Iran diperingati pula sebagai hari Pasukan Garda Revolusi.



Rusia Mobilisasi Pasukannya ke Polandia

235 tahun yang lalu, yaitu tanggal 6 Oktober tahun 1768, dalam kelanjutan aksi ekspansi yang dilakukan Kaisar Rusia The Great Cathrine, dikirimlah sebuah pasukan pasukan besar ke kawasan Polandia. Akibatnya, Kesultanan Turki Utsmani mengumumkan perang kepada Rusia. Sepanjang abad 18, sebanarnya telah terjadi berkali-kali pertempuran antara dua kekuatan besar pada saat itu. Akan tetapi, perang yang disebabkan oleh masalah Polandia itu bisa disebut sebagai peperangan terbesar di antara keduanya sepanjang sejarah

Akhirnya, pada tahun 1774, pasukan Turki Utsmani mengalami berbagai kekalahan di berbagai medan pertempuran. Setelah itu, kedua pihak menandatangani perdamaian. Sebagai pihak yang kalah, Turki Utsmani harus melepaskan kawasan Karimah di utara Laut Hitam. Polandia sendiri kemudian dibagi-bagi menjadi tiga bagian dan masing-masing dikuasai oleh Austria, Prusia, dam Rusia.



Perang Keempat Arab-Israel Pecah

30 tahun yang lalu, yaitu tanggal 6 Oktober 1973, perang keempat antara negara-negara Arab melawan Israel meletus. Dalam peristiwa itu, tentara Mesir melakukan penyerbuan melalui terusan Suez saat tentara penjajah Quds sedang lengah. Setelah mematahkan pertahanan tentara Zionis, pasukan Mesir berhasil memasuki Gurun Sinai. Berikutnya, tentara Mesir beserta Suriah meraih berbagai kemenangan gemilang di medan-medan pertempuran. Mereka bahkan mampu menembak jatuh sejumlah pesawat tempur Isarel.

Akan tetapi, AS kemudian datang memberikan bantuan peralatan militer yang lebih canggih, hingga tentara Israel mampu menduduki kembali sejumlah kawasan yang sempat direbut pasukan Arab. Akhirnya, dengan intervensi AS dan Uni Soviet, diberlakukan gencatan senjata, dan penyelesaian atas masalah sengketa itu kemudian diserahkan kepada PBB. Salah satu pelajaran penting yang bisa diambil dari peristiwa itu adalah runtuhnya mitos bahwa tentara Israel tidak mungkin terkalahkan.



Presiden Mesir Anwar Sadat Tewas

22 tahun yang lalu, yaitu tanggal 6 Oktober tahun 1981, Presiden Mesir Anwar Sadat tewas di tangan sejumlah perwira militer yang tergabung ke dalam Kelompok Islam Al-Jihad. Sadat menjadi korban pembunuhan karena ia dituduh sebagai pengkhianat Islam dan dunia Arab setelah menandatangani perjanjian memalukan Camp David. Akibat perjanjian perdamaian dengan rezim perampok Israel itu, negara Mesir diasingkan dari lingkungan negara-negara Arab.

Pelaku pembunuhan Sadat sendiri adalah Khalid Islambuli, seorang perwira militer yang melakukan penembakan terhadap Sadat saat ia melakukan parade militer. Akan tetapi, selepas itu, lebih dari 3.000 orang ditangkap karena dianggap terlibat dalam peristiwa itu. Adapun Islambuli sendiri berikut sejumlah perwira lainnya dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Mesir.



Ibnu Barraj Tharablusi Meninggal Dunia

943 tahun yang lalu, yaitu tanggal 9 Sya’ban 481 Hijriah, Ibnu Barraj Tharablusi, seorang ulama besar Mesir meninggal dunia. Ia sebenarnya dilahirkan di Mesir. Akan tetapi, dikarenakan selama beberapa tahun menjadi hakim di Kota Tharablus, sebuah kawasan di utara Libanon, ia lantas dikenal dengan nama Tharablusi. Semasa hidupnya, ia belajar kepada ulama-ulama besar zaman itu, di antaranya Syaikh Thusi. Dia kemudian banyak menulis buku-buku agama, yang paling terpenting adalah kitab “Al-Jawamiul Fiqih “ yang berisi sekitar 820 tanya-jawab di bidang fiqih. Kitab ini dianggap sebagai salah satu rujukan utama dalam ilmu agama Islam









Sejumlah Perwira Angkatan Udara Republik Islam Iran Gugur

22 tahun yang lalu, yaitu tanggal 6 Oktober 1981, sejumlah perwira angkatan udara Republik Islam Iran gugur dalam sebuah peristiwa kecelakaan udara. Para perwira itu sebenarnya sedang pulang ke Teheran setelah sukses melakukan operasi pematahan blokade yang dilakukan oleh tentara Irak terhadap kawasan Abadan di barat daya Iran. Mereka yang gugur dalam peristiwa kecelakaan udara itu adalah Rasyid Islam, Fallahi, Fakuri, Namjur, Kolahdouz, dan Jahan Ara.



Charles Richter, Penemu Alat Ukur Kekuatan Gempa, Meninggal Dunia

18 tahun yang lalu, yaitu tanggal 6 Oktober 1985, Charles Richter, ilmuwan penemu alat ukur kekuatan gempa, meninggal dunia di AS dalam usia 75 tahun. Bersama rekan-rekannya sesama ilmuwan, Richter berhasil menemukan alat ukur kekuatan gempa yang didasarkan kepada tingkat energi yang dilepaskan pusat gempa. Richter dan kawan-kawannya membagi tingkat kekuatan gempa itu dari ukuran satu hingga sembilan. Sebelumnya, para ilmuwan mengukur dan membandingkan tingkat-tingkat kekuatran gempa berdasarkan akibat-akibat yang ditimbulkan oleh gempa, yang tentu saja sangat jauh dari ketelitian.

Kisah Tragis Di Balik Pembantaian Muslim Poso

Senin, 28 Mei 2007, ba’da zuhur, Aula Masjid al-Azhar Kebayoran Baru Jakarta penuh sesak dipadati hadirin. Kursi yang disediakan panitia tidak muat menampung luberan peserta. Terpaksa sebagiannya harus duduk di lantai. Hari itu, FUI bersama Hizbut Tahrir Indonesia, Yayasan al-Azhar dan MUI menyelenggarakan Tablig Akbar, “Peringatan Tragedi Pembantaian Pesantren Wali Songo Poso”.

Sejumlah tokoh menyampaikan orasinya. Di antaranya, Ketua MUI KH Kholil Ridwan, Ketua DDII Zahir Khan, Ketua FUI Mashadi dan Jubir HTI HM Ismail Yusanto. Mendengarkan orasi yang disampaikan oleh para tokoh dengan penuh semangat dan menyaksikan film dokumenter pembantaian Muslim Poso tahun 2000 dan 2001, tak pelak membuat suasana forum menjadi penuh dengan aura kesedihan dan kemarahan. Hadirin makin terkesima saat mendengar kesaksian 3 korban pembantaian yang selamat: Ilham, mantan santri Wali Songo yang pesantrennya habis dibakar serta seluruh santri dan kyai di sana tewas dibunuh; serta dua janda yang suaminya juga tewas dibantai, yaitu Nur Wahyuni dan Sofiyah.

Ilham adalah satu-satunya santri Pesantren Wali Songo yang selamat sehingga ia bisa menceritakan secara persis detil peristiwa tragis itu. Ketika itu, katanya, seluruh penghuni pesantren diangkut dengan truk dan secara bergiliran, begitu turun, langsung dibunuh di tepi sungai. Bagaimana Ilham bisa selamat? Berulang dia menyebut ini adalah karunia Allah. Betapa tidak, saat dia turun dari truk, dia melihat orang-orang Kristen pambantai, yang berkerumun membawa pedang dan senapan otomatis yang sebelumnya telah memenggal leher puluhan orang, tampak bagaikan patung. Lalu, seketika turun dari truk, dia langsung meloncat ke sungai. Barulah orang-orang yang sebelumnya tampak membisu itu berteriak bahwa yang lolos. Sontak Ilham langsung dihujani tembakan dari senapan otomatis. Dia bergegas menyelam sedalam-dalamnya untuk menghindari tembakan. Tak kuat terlalu lama menyelam, ia muncul sebentar untuk ambil napas, namun ditembaki lagi. Tak terhindar, beberapa bagian tubuh terluka. Ia menyelam lagi. Dengan menahan rasa pedih dan perih di sekujur tubuh, ia terus berenang hingga selamat.

Kepentingan Politik dan Bisnis

Mengapa orang Kristen membantai Muslim Poso? Suripto SH, anggota DPR dari PKS, menyebut bahwa konflik Poso awalnya dilatarbelakangi oleh masalah kesukuan dan kecemburuan sosial; akhirnya berkembang menjadi masalah politik. Mereka, orang-orang Kristen di Poso, ingin menegakkan satu aturan, yakni aturan Kristen, khususnya di daerah Tentena, dan ingin menjadikannya sebagai ibukota dari Kabupaten Pamona Raya yang murni mereka kelola (Sabili, 30/11/06).

Keinginan untuk membentuk sebuah kabupaten khusus bagi orang Kristen juga berkait-berkelindan dengan keinginan para kapitalis domestik, juga kapitalis global melalui korporasi-korporasi raksasanya untuk menguasai kekayaan sumberdaya alam yang memang sangat melimpah di daerah itu. Sejumlah perusahaan besar bahkan sudah lama beroperasi di sana. Hal ini diungkap oleh Arianto Sangaji, Ketua Yayasan Tanah Merdeka Poso (Kompas, 12/09/06). Menurutnya, sejak pertengahan 1990-an PT Inco, anak perusahaan Inco Ltd asal Kanada, misalnya, sudah mengeksploitasi biji nikel laterit di Bungku, wilayah Poso yang telah dimekarkan menjadi Kabupaten Morowali sejak 2000. Tahun 1998, menjelang pecah kekerasan Poso, PT Mandar Uli Mineral, anak perusahaan Rio Tinto, korporasi transnasional Anglo-Australia, juga mengantongi kontrak-karya untuk menambang emas di atas wilayah sekitar 550.000 hektar, yang sebagian besar arealnya termasuk wilayah Kabupaten Poso.

Pertengahan Juni 2006, Rio Tinto mengumumkan rencana penambangan nikel dekat areal kontrak karya PT Inco di Morowali. Seorang eksekutif perusahaan menyatakan akan menanam modal sebesar 1 miliar dolar AS, mempekerjakan 5.000 buruh, dan memproduksi nikel 46.000 metrik ton setiap tahun. Sang eksekutif menyatakannya setelah bertemu Wapres Jusuf Kalla (Reuter, 20/6/2006).

Di Teluk Tolo, khususnya di wilayah Kabupaten Morowali, terdapat areal joint operation body Pertamina dan Medco E & P Sulawesi untuk eksploitasi minyak. Perusahaan telah memproduksi minyak mentah dari Lapangan Tiaka sejak 31 Juli 2005. Pengapalan perdana produksi minyak mentah berlangsung 12 Januari 2006, dengan mengirim 75.000 barel ke kilang Pertamina Plaju (Kompas, 13/1/2006).

PT Bukaka Hydropower Engineering & Consulting Company, perusahaan milik keluarga Jusuf Kalla, sejak pertengahan 2005, juga hadir di Poso. Perusahaan membangun sebuah pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 740 MW, dengan memanfaatkan aliran Sungai Poso. PLTA ini hendak menyuplai kebutuhan industri di Sulawesi Selatan.

Bagi korporasi-korporasi raksasa, kekerasan Poso seperti blessing in disguise (berkah terselubung). Pasukan-pasukan tempur organik yang ditempatkan di sana dan sekitarnya, dengan dalih meredam kekerasan, justru “berdwifungsi” sebagai pelindung modal. Dua kompi pasukan dari TNI dan Brimob ditempatkan di Morowali, dekat wilayah konsesi PT Inco, Rio Tinto, Pertamina dan Medco, dan perkebunan sawit milik Guthrie, Malaysia. Lokasi proyek PLTA Poso terletak persis di antara Markas Yonif 714/Sintuwu Maroso dan markas kompi senapan C Yonif tersebut, dalam jarak antarmarkas sekitar 70 kilometer.

Selama ini publik hanya melihat kekerasan berdarah di sana, tanpa perhatian terhadap konflik-konflik struktural menyusul kehadiran korporasi-korporasi raksasa. Isu kekerasan struktural, karena pengambilan lahan petani secara paksa atau setengah paksa, tenggelam oleh kasus-kasus penembakan, peledakan bom, pembunuhan, dan pembakaran. Padahal modal leluasa bergerak ke Poso karena tersedianya “jalan tol”, yakni kekerasan bermasker konflik horisontal.

Tentu, ini bukan saja khas Poso. Bercermin dari Aceh dan Papua, kekerasan juga duduk berdampingan dengan ekspansi modal. Poso merupakan bagian kecil dari gambar besar hubungan antara konflik horisontal, kepentingan politik dan ekspansi modal.

Jadi, siapa yang bakal paling menikmati gurihnya kekayaan sumberdaya alam di kawasan Poso? Tentu pemilik korporasi besar itu. Berikutnya adalah orang-orang Kristen. Jika pengusiran dan pembantaian Muslim itu berhasil mengubah peta demografi dari yang semula daerah itu dihuni oleh mayoritas Muslim menjadi mayoritas Kristen, maka cita-cita mereka untuk membentuk Kabupaten Pamona Raya akan mudah tercapai. Bergandengan tangan dengan korporasi raksasa tadi, mereka dengan leluasa pula bisa turut menikmati lezatnya kekayaan sumberdaya alam di sana. Tak peduli meski itu harus diraih dengan anyirnya darah, perihnya luka dan terkoyaknya harkat dan martabat Muslim di sana. Biadab memang!

Kisah Tragis Ahli Ibadah yang Mati Su’ul Khatimah

Janganlah kita terlampau puas dengan amal shalih yang sudah kita lakukan dan bersandar padanya. Apalagi diikuti dengan merasa bangga diri dan merasa sudah pasti menjadi ahli surga. Akibatnya, tidak lagi berharap kepada rahmat Allah dan kemurahan-Nya.

Sesungguhnya perbuatan hamba ditentukan pada akhir hayatnya. Dan kita tidak tahu di atas kondisi apa mengakhiri kehidupan kita, apakah husnul khatimah (akhir hayat yang baik) atau su’ul khatimah (akhir hayat yang buruk).

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya segala perbuatan ditentukan bagian akhirnya.” (HR. Bukhari).

Artinya, barangsiapa yang telah ditetapkan oleh Allah beriman di akhir hayatnya, meskipun sebelumnya dia kufur dan selalu melakukan maksiat, menjelang kematiannya ia akan beriman. Ia meninggal dalam keadaan beriman dan dimasukkan ke dalam surga. Demikan juga dengan orang yang sudah ditentukan kafir atau fasik di akhir hayatnya, meskipun sebelumnya ia beriman, maka menjelang kematiannya ia akan melakukan kekufuran. Ia meninggal dalam keadaan kufur dan akan dimasukkan ke dalam neraka.

Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

فَإِنَّ الرَّجُلَ مِنْكُمْ لَيَعْمَلُ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجَنَّةِ إِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ كِتَابُهُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ وَيَعْمَلُ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ النَّارِ إِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ

“Sesungguhnya ada salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli surga sehingga jarak antara dirinya dengan surga hanya hanya tinggal satu hasta, tapi (catatan) takdir mendahuluinya lalu dia beramal dengan amalan ahli neraka, lantas ia memasukinya. Dan sesungguhnya ada salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli neraka sehingga jarak antara dirinya dengan neraka hanya tinggal satu hasta, tapi (catatan) takdir mendahuluinya, lalu ia beramal dengan amalan ahli surga, lantas ia memasukinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat Sahl bin Sa’ad al Sa’idi, “Sesunggunya ada seorang dari kalian benar-benar melakukan amalan ahli surga, dalam apa yang nampak kepada manusia. . . .” (HR. Bukhari dan Muslim)

Karenanya, kita harus senantiasa berdoa supaya Allah senantiasa memberikan keteguhan hati di atas kebenaran dan kebaikan serta memberikan kepada kita husnul khatimah. Sebaliknya kita juga berlindung kepada Allah dari su’ul khatimah dan kesudahan yang buruk.

Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam senantiasa berdoa,

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ

“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hati di atas agama-Mu.”

Dalam riwayat muslim beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “sesungguhnya hati semua manusia berada di antara dua jari Allah, seolah-olah hanya satu hati. Allah berbuat sekehendak-Nya.” Lalu beliau berdoa,

اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ

“Wahai Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan kepada-Mu.”

Sebab Su’ul Khatimah

Ibnu Hajar al Haitami berkata, “Sesungguhnya akhir hayat yang buruk diakibatkan bibit keburukan yang terpendam dalam jiwa manusia, yang tidak diketahui orang lain. Kadang-kadang seseorang melakukan perbuatan-perbuatan ahli neraka, namun di dalam jiwanya terpendam bibit kebaikan. Maka, menjelang ajalnya bibit kebaikan itu tumbuh dan mengalahkan kejahatannya. Sehingga ia mati dalam keadaan husnul khatimah.”

Abdul Aziz bin Dawud berkata, “Aku hadir pada seseorang yang sedang ditalqin (dibimbing untuk mengucapkan kalimat syahadat), akan tetapi ia tidak mau. Lalu aku bertanya tentang orang ini. Ternyata ia seorang peminum khamer.”

Pada kesempatan yang lain ia berkata, “Berhati-hatilah dengan dosa, karena dosa bisa menjerumuskan seseorang ke dalam su’ul khatimah.”

Berhati-hatilah dengan dosa, karena dosa bisa menjerumuskan seseorang ke dalam su’ul khatimah.
Abdul Aziz bin Dawud

Kisah Tragis seorang ahli Ibadah yang mati Su’ul Khatimah

Manshur bin Ammar mengisahkan, dulu kala aku punya seorang teman yang suka melampaui batas, lalu bertaubat. Aku melihat dia banyak beribadah dan shalat tahajjud. Suatu ketika aku putus komunikasi dengannya. Dan menurut kabar dari orang-orang, ia sedang sakit. Maka aku pergi ke rumahnya dan anak perempuannya datang menemuiku. Dia bertanya, “Siapa yang engkau ingin temui?” Aku menjawab, “Si fulan.” Maka ia mengizinkanku masuk dan akupun bergegas ke dalam rumah.Aku melihatnya sedang tebaring di atas ranjang yang terletak di tengah rumah. Mukanya terlihat kehitaman, kedua matanya tertutup dan kedua bibirnya bengkak dan menebal.

Aku berkata padanya dengan perasaan takut melihatnya, “Wahai saudaraku, perbanyaklah mengucap Laa Ilaaha Illallaah.” Ia membuka kedua matanya dan menatapku dengan penuh kemarahan, lalu ia tak sadarkan diri. Kembali kuulangi perkataanku kedua kalinya, wahai saudaraku perbanyaklah mengucap Laa Ilaaaha Illallaah.” Pada saat aku mengulanginya untuk ke tiga kalinya, lalu ia membuka matanya dan berkata, “Wahai Manshur, saudaraku, kalimat ini telah menjauh dariku.”

Aku bergumam, “Tiada daya dan tiada upaya melainkan dengan izin Allah, Dzat Mahatinggi dan Mahamulia.”

Kemudian aku bertanya padanya, “wahai saudaraku, di manakah shalat, puasa, tahajud dan shalat malammu?”

Ia menjawab, “Aku melakukan semua itu bukan untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala dan taubatku hanyalah taubat palsu. Sebenarnya aku melakukan semua itu supaya aku dikenal dan disebut-sebut orang, aku melakukannya dengan maksud pamer kepada orang lain. Bila aku menyepi seorang diri, aku masuk ke dalam rumah dan memasang tirai-tirai, lalu aku minum khamer dan menantang Tuhan dengan kemaksiatan-kemaksiatan. Aku terus melakukan itu sampai beberapa masa. Kemudian aku ditimpa penyakit hingga hampir binasa. Saat itu juga aku suruh anak perempuanku, “ambilkanlah aku mushaf!” dan aku berdoa, “Ya Allah, demi kebenaran Al-Qur’an yang agung, sembuhkanlah aku!” Dan aku berjanji tidak akan kembali melakukan dosa untuk selamanya. Maka Allah membebaskanku dari penyakit.

Setelah sembuh, aku kembali kepada keadaan semula, hidup berpoya-poya dan berhura-hura. Syetan telah membuatku lupa dengan perjanjian yang telah kuikrarkan kepada Tuhanku. Aku terlena dalam keadaan itu sampai beberapa saat lamanya hingga aku menderita sakit hampir mati karenanya. Lalu aku perintahkan keluargaku membawaku ke tengah-tengah rumah seperti biasanya. Kemudian aku suruh mereka mengambilkan mushaf dan aku mulai membacanya. Lalu aku acungkan mushaf itu seraya berdoa, ‘Ya Allah, demi kehormaan kalam-Mu yang ada dalam mushaf ini, bebasknalah aku dari penyakitku!.’ Maka Allah mengabulkan permintaanku dan menyembuhkan penyakitku.

Kemudian aku kembali hidup bersenang-senang dan akupun jatuh sakit lagi. Lalu aku perintahkan keluargaku membawaku ke tengah-tengah rumah seperti yang engkau lihat sekarang ini. Kemudian aku menyuruh mereka mengambilkan mushaf untuk kubaca, tetapi mataku sudah tidak bisa melihat saru huruf-pun. Aku pun menyadari bahwa Allah sudah murka kepadaku. Lalu aku acungkan mushaf itu di atas kepalaku sembari memohon, “Ya Allah, demi kehormatan mushaf ini, bebaskalah aku dari penyakit ini, wahai penguasa bumi dan langit!” Tiba-tiba aku mendengar seperti suara memanggil, ‘engkau bertaubat tatkala engkau sakit, dan engkau kembali kepada perbuatan dosa tatkala engkau sembuh. Betapa banyak Dia menyelamatkanmu dari kesusahan, dan betapa bayak Dia menyingkap bala’ cobaan tatkala engkau diuji. Tidaklah engkau takut dengan kematian? Dan engkau telah binasa di dalam kesalahan-kesalahan’.”

Engkau bertaubat tatkala engkau sakit, dan engkau kembali kepada perbuatan dosa tatkala engkau sembuh. Betapa banyak Dia menyelamatkanmu dari kesusahan, dan betapa bayak Dia menyingkap bala’ cobaan tatkala engkau diuji. Tidaklah engkau takut dengan kematian? Dan engkau telah binasa di dalam kesalahan-kesalahan.

Manshur bin ‘Ammar berkata, “sungguh demi Allah aku keluar dari rumahnya dengan air mata tertumpah merenungkan ‘ibrah yang baru kulihat, dan belum sampai di pintu rumahku, sampailah kabar bahwa dia sudah meninggal.” [PurWD/voa-islam.com]

(Sumber: Mi’ah Qishash wa Qishah fi Anis ash-Shalihin wa Samir al Muttaqin, Muhammad Amin al Jundi, (edisi Indonesia: 101 kisah teladan, Mitra Pustaka Yogyakarta, Cet XI November 2006).

www.voa-islam.com

Al-Mahdi (hamba Allah yang membawa cahaya islam) pada akhir zaman



Munculnya Imam Mahdi
Di antara tanda-tanda Kiamat kubro adalah datangnya al-Mahdi yang memegang kendali umat, memperbarui agama, memimpin dengan landasan Islam, menebarkan keadilan di antara manusia, tidak ada satu sunnah Islam kecuali dia menegakkannya, tidak ada bid’ah kecuali dia memberantasnya. Umat mengecap nikmat di bawah kepemimpinannya yang belum pernah didengar sebelumnya. Datangnya Mahdi menurut Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah kebenaran yang telah ditetapkan oleh dalil-dalil yang shahih.
Telah tertulis dalam sunnah yang shahih bahwa nama al-Mahdi dan bapaknya sesuai dengan nama Nabi saw dan bapaknya. Dari Abdullah bin Mas’ud bahwa Rasulullah saw berkata, “Seandainya tidak tersisa dari dunia ini kecuali satu hari niscaya Allah akan memanjangkan hari itu sehingga Dia mengutus di hari itu seseorang dariku atau dari ahli baitku namanya sama dengan namaku, nama bapaknya sama dengan nama bapakku, dia memenuhi bumi….”. Dalam riwayat lain, “Dunia tidak akan berakhir sehingga orang-orang Arab dipimpin oleh seorang laki-laki dari ahli baitku namanya sesuai dengan namaku.” (HR. Abu Dawud no. 4282 dan at-Tirmidzi no. 2231 dan dia berkata, “Hasan shahih”. Dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah no.1529).
Jadi Mahdi adalah Muhammad bin Abdullah. Nasabnya tidak diragukan dari ahli bait Rasulullah saw. Riwayat-riwayat yang berjumlah banyak menyatakan bahwa dia adalah keturunan Fatimah yang suci putri Nabi saw. Dari Ummu Salamah berkata, saya mendengar Rasulullah saw bersabda, “Al-Mahdi dari keluargaku dari putra Fatimah.” (HR. Abu Dawud no. 4284 dan Ibnu Majah no.4135). Dari Ali bin Abu Thalib berkata, Rasulullah saw telah bersabda, “Al-Mahdi dari kalangan kami ahli bait, Allah menjadikannya baik dalam satu malam.” (HR. Ahmad 1/84 dan Ibnu Majah no. 4136). Dari sabda Nabi saw dalam riwayat-riwayat di atas tentang nasab al-Mahdi, “… Kemudian muncul seorang laki-laki dari keluargaku atau dari ahli baitku….” Semua hadis-hadis ini menegaskan bahwa al-Mahdi berasal dari Nabi saw dari putra Fatimah Az-Zahra. Ini adalah keyakinan mayoritas umat, maka tidak boleh membuang hadits-hadits ini dengan mengambil hadits-hadits yang lemah dan palsu karena tujuan dan hawa nafsu tertentu.
Di antara sifat-sifat al-Mahdi yang tertulis di dalam sunnah adalah tipisnya rambut yang tumbuh di kedua sisi kepalanya karena setengah kepalanya botak. Di antara sifat-sifatnya adalah berhidung mancung, ujung hidungnya tipis, bagian tengahnya menonjol, seperti yang tertulis dalam hadis Abu Said al-Khudri berkata, saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda, “Al-Mahdi dari keluargaku, ubun-ubunnya tidak berambut, berhidung mancung, dia akan menyebarkan keadilan dan kebijaksanaan di seluruh penjuru bumi setelah sebelumnya diliputi oleh kedzaliman dan kerusakan, dan dia berkuasa selama 7 tahun.” (HR. Ahmad 3/17 dan Abu Dawud no. 4285, dishahihkan oleh al-Albani dalam takhrij al-Misykah no. 5454).
Di antara petunjuk tentang al-Mahdi adalah munculnya dia di zaman di mana kezhaliman dan penindasan merajalela, lalu dengan perintah Allah dia menegakkan keadilan dan kebenaran, melarang kedzaliman dan penindasan, dengannya Allah menegakkan panji kebaikan pada umat, di mana Allah menurunkan hujan dengan lebat tidak setetes pun yang disimpan, bumi menumbuhkan segala macam buah-buahan tanpa menyimpan satu pun, binatang ternak berkembang biak dengan cepat karena banyaknya makanan, dan harta kekayaan mengalir lalu dibagi-bagi secara sama rata di antara manusia.
Dari Abu Said Al-Khudri bahwasanya Rasulullah bersabda, “Al-Mahdi akan muncul di akhir umatku, Allah menurunkan hujan untuknya, bumi menumbuhkan pohon-pohonnya, harta kekayaan dibagi secara merata, binatang ternak berkembang pesat, umat menjadi besar. Dia hidup tujuh atau delapan.” (HR. al-Hakim 4/557-558, dia berkata, “Sanadnya shahih tetapi tidak diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.” Disetujui oleh adz-Dzahabi, hadits ini dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah no. 711).
Tidak ada riwayat yang shahih dan jelas yang menunjukkan tempat kemunculannya atau zamannya. Akan tetapi para ulama menarik kesimpulan dari pengertian sebagian riwayat meskipun tidak seratus persen pasti.
Hafizh Ibnu Katsir dalam Al-Fitan Wal Malahim berkata, “Kemunculan al-Mahdi terjadi di akhir zaman, di negara-negara belahan timur, bukan dari Sirdab Samura’ seperti yang diklaim oleh orang-orang Syi’ah yang bodoh di mana al-Mahdi telah berada di sana saat ini, sementara mereka menunggu kemunculannya di akhir zaman. Keyakinan ini adalah kebodohan, bisikan dan tipu daya setan….”
Dalam buku yang sama Ibnu Katsir berkata, “Menurut saya kemunculan al-Mahdi mendahului turunnya Isa bin Maryam AS sebagaimana hadits-hadits menunjukkan hal itu.”
Di sini saya menyuguhkan kepada pembaca yang mulia sebagian riwayat yang yang menunjukkan secara tersirat tentang al-Mahdi..”
Dari Jabir bin Abdullah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Akan selalu ada segolongan manusia dari umatku yang berperang di atas kebenaran, mereka memperoleh kemenangan sampai hari Kiamat. Lalu Isa turun, Amir kaum muslimin berkata, ‘Kemarilah, jadilah kamu sebagai imam shalat bagi kami.’ Dia menjawab, ‘Tidak. Sesungguhnya sebagian di antara kalian adalah pemimpin bagi sebagian yang lain dan hal itu adalah kehormatan dari Allah kepada umat ini’.” (HR. Muslim no. 156). Syaikh al-Albani dalam tahqiq shahih Muslim menyatakan bahwa imam atau amir ini adalah al-Mahdi.
Yang bisa dicermati dari riwayat ini tidak ditentukannya nama imam atau amir yang shalat sebagai imam sampai dengan datangnya Nabi Isa. Akan tetapi terdapat riwayat yang disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam al-Manar al-Munif dengan lafazh, “Lalu amir mereka al-Mahdi berkata, ‘Kemarilah, shalatlah sebagai imam….” Kemudian Ibnul Qayyim berkata sesudahnya, “Riwayat ini sanadnya jayid (bagus).”
Dari Abu Said Al-Khudri bahwasanya Nabi saw bersabda, “Akan muncul di kalangan kalian seorang khalifah yang meraup harta kekayaan dengan kedua tangannya tanpa menghitungnya.” Dalam riwayat lain, “Memberikan harta kepada manusia tanpa perhitungan.” Dalam riwayat lain, “Akan muncul di akhir umatku seorang khalifah yang meraup harta kekayaan dengan kedua tangannya.” (HR. Muslim no. 2913).
Dari kumpulan riwayat di atas jelaslah bagi kita secara tersurat dan tersirat bahwa al-Mahdi adalah seorang yang shalih yang muncul dari arah timur, dia lari dari Madinah berlindung ke baitullah, lalu dia di baiat di Ka’bah yang mulia di antara rukun dan maqam, lalu satu pasukan diutus untuk membunuhnya, tetapi mereka dibenamkan, Allah memberikan pertolongan dan dukungan kepadanya dan dia berhukum kepada Islam. Dia menyebarluaskan keadilan di antara manusia, kemakmuran dan ketenteraman merata, dia bertemu dengan Nabi Isa, dia menjadi imam bagi umat dan Nabi Isa shalat di belakangnya, lalu dia membantunya membunuh Dajjal, dia hidup 7 atau 9 tahun.
Ada beberapa ulama dan imam yang telah menyatakan bahwa hadits-hadits tentang Mahdi mencapai tingkatan mutawatir secara maknawi. Kepada pembaca yang budiman saya nukilkan beberapa ucapan mereka agar jiwa kita semakin mantap terhadap pendapat kita.

Tanda - Tanda Kiamat

Tanda - Tanda Kiamat
Tanda-tanda Kiamat menurut agama Islam merupakan suatu petunjuk atau isyarat yang sudah hampirnya Hari Kiamat. Bermula dengan tanda-tanda kecil dan kemudian disusuli dengan tanda-tanda besar.

Tanda-Tanda Besar
 Keluar sejenis binatang dari perut bumi yang digelar Dabbatul Ardhi.
 Lahirnya Dajjal
 Keluar asap tebal.
 Turunnya Nabi Isa a.s.
 Kemunculan Imam Mahdi
 Matahari terbit dari ufuk barat.
 Keluarnya suku Yakjuj dan Makjuj
 Diangkat al-Quran dan perkara-perkara yang baik
 Runtuhnya Ka'abah
 Terdengar tiupan sangkakala pertama.
 Ada azan tak di jawab
 3 kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat, dan yang ketiga di Semenanjung Arab.

Didapati kini bahawa seluruh tanda-tanda kecil telah muncul dan terbukti seperti yang dinyatakan dalam hadis. Kebanyakan hadis-hadis ini dapat ditemukan di dalam Sahih Muslim, Sahih Bukhari dan Riwayat Tarmizi.
• Penaklukan Baitulmuqaddis
Dari Auf b. Malik r.a., katanya, "Rasulullah s. a. w. telah bersabda:"Aku menghitung enam perkara menjelang hari kiamat." Baginda menyebutkan salah satu di antaranya, iaitu penaklukan Baitulmuqaddis." - Sahih Bukhari
• Zina bermaharajalela
"Dan tinggallah manusia-manusia yang buruk, yang seenaknya melakukan persetubuhan seperti himar (keldai). Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang." - Sahih Muslim
• Pemimpin yang terdiri dari orang yang jahil dan fasik
• Bermaharajalela alat muzik
Pada akhir zaman akan terjadi tanah runtuh, rusuhan dan perubahan muka."Ada yang bertanya kepada Rasulullah; "Wahai Rasulullah bila hal ini terjadi?" Baginda menjawab; "Apabila telah bermaharajalela bunyi-bunyian (muzik) dan penyanyi-penyanyi wanita" - Ibnu Majah
• Menghias masjid dan membanggakannya
Di antara tanda-tanda telah dekatnya kiamat ialah manusia bermegah-megahan dalam mendirikan masjid" - Riwayat Nasai.
• Munculnya kekejian, memutuskan kerabat dan hubungan dengan tetangga tidak baik
Tidak akan datang kiamat sehingga banyak perbuatan dan perkataan keji, memutuskan hubungan silaturahim dan sikap yang buruk dalam tetangga." - Riwayat Ahmad dan Hakim
• Ramai orang menuntut ilmu kerana pangkat dan kedudukan
• Ramai orang soleh meninggal dunia
Tidak akan datang hari kiamat sehingga Allah mengambil orang-orang yang baik dan ahli agama dimuka bumi, maka tiada yang tinggal padanya kecuali orang-orang yang hina dan buruk yang tidak mengetahui yang makruf dan tidak mengingkari kemungkaran - Riwayat Ahmad
• Orang hina mendapat kedudukan terhormat
Di antara tanda-tanda semakin dekatnya kiamat ialah dunia akan dikuasai oleh Luka' bin Luka'(orang yang bodoh dan hina). Maka orang yang paling baik ketika itu ialah orang yang beriman yang diapit oleh dua orang mulia" - Riwayat Thabrani
• Mengucapkan salam kepada orang yang dikenalnya sahaja
"Sesungguhnya di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah manusia tidak mahu mengucapkan salam kepada orang lain kecuali yang dikenalnya saja." - Riwayat Ahmad
• Banyak wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. "Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah akan muncul pakaian-pakaian wanita dan apabila mereka memakainya keadaannya seperti telanjang."
• Bulan sabit kelihatan besar
Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah menggelembung (membesarnya) bulan sabit." - Riwayat Thabrani
• Banyak dusta dan tidak tepat dalam menyampaikan berita
Pada akhir zaman akan muncul pembohong-pembohong besar yang datang kepadamu dengan membawa berita-berita yang belum pernah kamu dengar dan belum pernah didengar oleh bapa-bapa kamu sebelumnya, kerana itu jauhkanlah dirimu dari mereka agar mereka tidak menyesatkanmu dan memfitnahmu" - Sahih Muslim
• Banyak saksi palsu dan menyimpan kesaksian yang benar
Sesungguhnya sebelum datangnya hari kiamat akan banyak kesaksian palsu dan disembunyikan kesaksian yang benar" - Riwayat Ahmad
• Negara Arab menjadi padang rumput dan sungai
Tidak akan datang hari kiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi padang rumput dan sungai-sungai." - Sahih Muslim
• Banyaknya sifat bohong dan ia menjadi perkata biasa
• Jarak-jarak antara pasar menjadi dekat (menunjukkan banyaknya kegiatan perdagangan)
Banyaknya sifat bohong, pendeknya waktu, dekatnya jarak-jarak antara pasar-pasar." - Riwayat Bukhari
• Manusia mewarnai rambut di kepalanya dengan warna hitam supaya kelihatan muda
Pada akhir zaman akan muncul suatu kaum yang mencelupi rambut mereka dengan warna hitam seperti 'bulu merpati' yang mereka itu tidak akan mencium bau syurga." - Sahih Abu Daud & Nasai
• Kekayaan umum dikuasai segelintir orang tanpa kebenaran dan tanpa rasa takut, termasuk rasuah dan mengambil harta secara tersembunyi.
• Akan terdapat banya pengkritik, pembawa-cerita, penikam-belakang dan pengejek dalam masyarakat.
• Orang akan mendirikan hubungan dengan orang tak dikenali dan memutuskan hubungan dengan yang rapat dan disayangi.
• Orang akan melakukan homoseksual.
• Akan terdapat ramai anak luar nikah.
• Berkurangnya sifat amanah
• Terasa berat untuk menjalankan syariah (zakat dijadikan hutang)
• Lelaki mentaati isterinya tetapi menderhakai ibunya
• Lelaki berkasar dengan bapanya tetapi beramah dengan rakannya
• Suara manusia meninggi (menjerit dan berteriak) di masjid-masjid
• Pemimpin suatu kaum adalah keji dan pemimpin suatu suku adalah fasik
• Lelaki dihormati bukan kerana budi dan kebaikan tetapi kerana takut akan kejahatannya
Hadist :
Dari Ali dan Abu Hurairah r.a.: "Apabila harta rampasan perang (milik umum) dikuasai segelintir orang sahaja, barang amanah menjadi rampasan, harta zakat menjadi hutang, seorang lelaki mentaati isterinya dan menderhakai ibunya, berbuat baik kepada temannya dan berbuat kasar kepada bapanya, suara-suara tinggi di masjid-masjid, yang menjadi pemimpin suatu kaum (bangsa) adalah orang yang hina (berkelakuan/bersifat keji) di antara mereka dan orang yang menjadi ketua suatu suku (kabilah) adalah orang fasik di antara mereka, seorang lelaki dihormati kerana takut jahatnya, arak biasa diminum, sutera biasa dipakai (oleh lelaki), munculnya penyanyi perempuan dan alat-alat muzik, orang yang di kalangan umat terkemudian akan melaknat (mengutuk) umat terdahulu, maka ketika itu hendaklah mereka menunggu kedatangan angin merah atau pembalikan bumi atau keburukan bentuk-bentuk atau tanda-tanda yang beriringan seperti tali yang putus maka jatuhlah biji secara berterusan". - Riwayat Tarmizi
• Anggota polis semakin ramai yang menunjukkan semakin banyak kerosakan
• Mendahulukan lelaki menjadi imam bukan kerana ilmu tetapi kerana suara...
• Penjualan jawatan atau kepemimpinan (politik wang)
• Memandang rendah kepada darah
Hadist :
Rasulullah bersabda: "Bersegeralah untuk melakukan amal soleh apabila telah muncul enam perkara: perlantikan pemimpin yang boodoh, ramainya bilangan anggota polis, penjualan kepemimpinan, tiada penghargaan terhadap darah, pemutusan silaturrahim, orang mabuk menjadikan al-Quran sebagai alat nyanyi yang mereka mendahulukan seseorang antara mereka menjadi imam agar dapat menyanyikannya walaupun orang tersebut paling sedikit ilmunya." - Sahih Riwayat Tabrani & Ahmad
• Seorang isteri bekerja dalam satu syarikat dengan suaminya. (Malah isteri berpangkat lebih besar)
Dari riwayat Ibnu Masud: "Di pintu gerbang (dekatnya) hari kiamat: Salam hanya kepada orang yang khusus (sudah dikenalinya), tersebar dan berkembangnya perdagangan sehingga seorang isteri membantu suaminya berdagang" - Sahih Lighairihi Riwayat Ahmad
• Munculnya gaya hidup mewah dan manja di kalangan umat Islam
Apabila umatku berjalan dengan sombong dan yang melayan mereka adalah putera-puteri raja, putera-puteri Parsi dan Rom, maka orang yang paling buruk akan berkuasa terhadap orang yang paling baik (pilihannya)." - Riwayat Tarmizi, Sahih Abdullah ibnu Umar r.a.
• Orang fasik dimuliakan sedangkan orang mulia dan terhormat direndahkan
Sungguh hebat dia, sunggu jarang orang seperti dia dan sungguh pintar dia sedangkan di dalamnya tidak ada iman sedikitpun" - Riwayat Bukhari, Muslim, Ahmad, Tarmizi, Ibnu Majah
• Banyak orang berharap untuk mati kerana banyaknya kekacauan ataupun kesengsaraan
"Tidak akan berlaku kiamat sehingga apabila seorang lelaki melalui sebuah kubur maka ia akan berkata: 'Aduhai seandainya aku juga berada ditempatnya.'" - Riwayat Bukhari dan Muslim
• Banyaknya berlaku gempa bumi
• Banyaknya berlaku huru-hara yang menyebarkan kejahatan
• Banyaknya berlaku pergaduhan dan pembunuhan
Hadist :
"Kiamat tidak akan berlaku kecuali apabila ilmu telah diangkat, banyaknya berlaku gempa bumi, timbulnya huru-hara dan banyak pergaduhan iaitu pembunuhan - Sahih Bukhari
• Munculnya mati mendadak atau mati secara tiba-tiba
• Masjid dijadikan jalan iaitu seseorang muslim melalui masjid tanpa melakukan solat
Masjid dijadikan sebagai jalan-jalan dan timbulnya mati mendadak" - Hasan At-Tayalisy.



By : ya_rahmany@yahoo.com

Membuka Ta'bir Kiamat

Tanda Kiamat

Daripada Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata: “Datang kepada kami Rasulullah saw. dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami sedang berbincang tentang hari qiamat”. Lalu Nabi saw. bersabda: “Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”. Kemudian beliau menyebutkannya: “Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia kepada Padang Mahsyar mereka”. H.R Muslim
Keterangan:
Sepuluh tanda-tanda qiamat yang disebutkan Rasulullah saw. dalam hadis ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar-besar, akan terjadi di saat hampir tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu ialah:
1. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.
2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan meragut keimanan, sehigga banyak orang yang akan terpedaya dengan seruannya.
3. Dabbah-Binatang besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan bercakap bahwa manusia tidak beriman lagi kepada Allah swt.
4. Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka pada saat itu Allah swt. tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat daripada orang yang berdosa.
5. Turunnya Nabi Isa alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahdi yang berdaulat pada masa itu dan beliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleb orang-orang Kristian dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal.
6. Keluarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerusakan dipermukaan bumi ini, yaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.
7. Gempa bumi di Timur.. Bisa jadi ini mengacu kepada gempa di China, Tsunami di Aceh.
8. Gempa bumi di Barat. Bisa jadi ini akan terjadi didaerah Mexico, Argentina, Brazilia dan negara-
negara Amerika Latin
9. Gempa bumi di Semenanjung Arab. Kemungkinan kasus longsor di Mesir sebagai pembukanya.
10. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan bermula dari arah negeri Yaman. (Apa ini bahaya Nuklir?) Mengikut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau mengatakan: “Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari himpunan hadis-hadis Rasulullah Saw.

Bahawa keluarnya Dajal adalah yang mendahului segala petanda-petanda besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku dipermukaan bumi ini. Keadaan itu akan disudahi dengan kematian Nabi Isa alaihissalam (setelah belian turun dari langit). Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda qiamat yang besar yang akan merusakkan sistem alam cakrawala yang mana kejadian ini akan disudahi dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya

Membuka Ta'bir Kiamat

Tanda Kiamat

Daripada Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata: “Datang kepada kami Rasulullah saw. dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami sedang berbincang tentang hari qiamat”. Lalu Nabi saw. bersabda: “Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”. Kemudian beliau menyebutkannya: “Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia kepada Padang Mahsyar mereka”. H.R Muslim

Keterangan:
Sepuluh tanda-tanda qiamat yang disebutkan Rasulullah saw. dalam hadis ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar-besar, akan terjadi di saat hampir tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu ialah:

1. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.

2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan meragut keimanan, sehigga banyak orang yang akan terpedaya dengan seruannya.

3. Dabbah-Binatang besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan bercakap bahwa manusia tidak beriman lagi kepada Allah swt.

4. Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka pada saat itu Allah swt. tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat daripada orang yang berdosa.

5. Turunnya Nabi Isa alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahdi yang berdaulat pada masa itu dan beliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleb orang-orang Kristian dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal.

6. Keluarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerusakan dipermukaan bumi ini, yaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.

7. Gempa bumi di Timur.. Bisa jadi ini mengacu kepada gempa di China, Tsunami di Aceh.

8. Gempa bumi di Barat. Bisa jadi ini akan terjadi didaerah Mexico, Argentina, Brazilia dan negara-
negara Amerika Latin

9. Gempa bumi di Semenanjung Arab. Kemungkinan kasus longsor di Mesir sebagai pembukanya.

10. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan bermula dari arah negeri Yaman. (Apa ini bahaya Nuklir?) Mengikut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau mengatakan: “Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari himpunan hadis-hadis Rasulullah Saw.

Bahawa keluarnya Dajal adalah yang mendahului segala petanda-petanda besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku dipermukaan bumi ini. Keadaan itu akan disudahi dengan kematian Nabi Isa alaihissalam (setelah belian turun dari langit). Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda qiamat yang besar yang akan merusakkan sistem alam cakrawala yang mana kejadian ini akan disudahi dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More